Ini Usulan Jimly Asshiddiqie Terkait Penyelenggaraan Pemilu
By Admin
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengungkapkan usulan terkait penyelanggaraan Pemilu khususnya penguatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sebagai badan pengawas jalannya Pemilu maupun Pilkada.
Sebelumnya, Jimly menilai bahwa penguatan Badan Pengawas Pemilu menjadi Pengadilan Pemilu akan membuat badan pengawas kontestasi Pemilu dan Pilkada tersebut akan pasif. "Kalau Bawaslu sudah jadi pengadilan tidak boleh aktif lagi, melainkan pasif. Jadi struktur Bawaslu tidak perlu seperti sekarang yang sampai ke TPS. Cukup menunggu saja hingga ke tingkat kabupaten/kota," ujar Jimly.
Dengan itu, fungsi pengawasan memiliki kaitan langsung dengan proses mengadili. Hanya saja bukan Bawaslu yang mengadili, tetapi DKPP. "Dengan begitu DKPP yang diperluas bukan hanya urusin etika, tapi juga hal-hal itu. Terserah DPR, silakan dibahas, kita ikut saja," terang Jimly.
Jimly menerangkan, dengan menjadi pengadilan pemilu, banyak hal akan lebih mudah ditangani Bawaslu karena terintegrasi. Otomatis, pengadilan di luar sistem pemilu tak akan lagi punya wewenang memutus perkara Pemilu atau Pilkada. "Kalau Bawaslu penuh menjadi pengadilan, semua pengadilan yang di luar sistem pemilu tidak lagi diberikan wewenang. Pengadilan Negeri, TUN, MA tak usah lagi. Itu supaya terintegrasi," terang Jimly.(ab)